03 Oktober 2010

Teroris vs Densus 88

Sumber gambar : TRIBUNNEWS.COM
Sudah sepantasnya apresiasi dua jempol Two thumbs up disandang oleh kepolisian setelah menangkap beberapa kawanan yang udah jadi DPO Teroris yang membobol Bank CIMB Niaga di Medan. Bayangin aja, dalam waktu yang cukup pendek, intel sudah langsung mengantongi nama-nama yang jadi DPO. Sebut saja Abu Tholut yang diduga sebagai dalang utama perampokan Bank CIMB Niaga. Dugaan sementara, uang hasil perampokan ini akan dipergunakan sebagai dana untuk meneror yang lainnya dan untuk membangun kembali jaringan terorisme di Indonesia. MasyaAllah...

Untuk sebagai informasi, bahwa Abu Tholut adalah eks komandan Askari Jamaah Islamiyah, alumnus pelatihan di Afganistan, pernah mendirikan camp di Filipina selatan (Moro) , dan melaksanakan latihan militer di Aceh.

Mengenai bagaimana teroris yang merampok Bank CIMB mendapatkan senjata, baiknya pemerintah bekerjasama dengan Kepolisian terus memperketat izin kepemilikan senjata api. Karena diduga teroris mendapatkan senjata api itu melalui orang dalam Kepolisian itu sendiri. (Hm... parahh...!!).

Untuk Dicermati : Perketat juga Pindad, sebagai produsen senjata api. Kalau perlu curigai, apakah ada orang dalam yang kerjasama dengan teroris. Sehingga, memudahkan teroris mendapatkan senjata api dengan mudah. Intelijen juga baiknya bergerak didunia maya, telusuri situs-situs yang dengan sengaja menjual Senjata Api secara Illegal tanpa ada izin kepemilikan, bila perlu kerjasama dengan Depkominfo untuk memblockir situs-situs tersebut. Kerjasama dengan Bea Cukai, karena terkadang orang-orang bea cukai sering "bermain" dalam izin barang impor. Karena bisa jadi senjata dari para teroris di Indonesia berasal dari luar

0 komentar:

Posting Komentar